Thursday, April 10, 2008

Slank Terselamatkan Al Amien (Apalah Arti Sebuah Nama)

Hari ini saya membaca headline koran Jawa Pos, tertulis "DPR Batal Gugat Slank". Ya bisa jadi sih memang gara-gara Mas Al Amien itu. Saya koq rada gak sreg ya nulis "Al Amien", masalahnya ini kan gelar yang diberikan kepada panutan umat Islam, Nabi Muhammad saw, karena kejujurannya. Sementara Al Amien yang anggota komisi IV DPR itu, waduh jelas bedalah dengan Al Amien-nya Nabi. Mungkin harapannya dulu orangtua Mas Al (sebutan ini lebih enak deh kayaknya), biar si anak terkenal kejujurannya seperti Nabi saw. Tapi kenyataannya? Naudzubillah, sangat nista, seorang wakil rakyat, malah makan uang suap demi lancarnya pengalihfungsian hutan lindung menjadi kawasan industri dan ibukota Bintan.

Menurut Anda para tamu kehormatan blog saya ini, apakah benar lirik Slank itu terbukti nyata? Perhatikan ya, nih liriknya:
"
Mau tau gak mafia di Senayan
Kerjanya tukang buat peraturan
Bikin UUD ujung-ujungnya duit
."

Salut ya buat keberanian Slank. Mereka jadi ikon musik Indonesia, hidup di dunia gemerlap selebritis tapi nurani tetap jalan, mendengarkan suara-suara akar rumput yang nyaris tak terdengar (baca: didengar, red). Persis seperti lantangnya Iwan Fals zaman dulu.

Malu tidak ya anggota DPR yang lainnya? Harusnya malu dong, paling tidak ini adalah semacam warning, biar berpikir matang sebelum bertindak. Jangan tergoda dengan uang haram. Saya jadi ragu, benar tidak sih, kalau anggota dewan yang terhormat itu gajinya cukup besar? (Koq ya masih ada yang korupsi gitu lowh...) Tapi namanya juga manusia sih, mana ada yang tahan lihat duit banyak depan mata. (Saya saja mungkin nggak tahan tuh hehe)
Makanya, pikir-pikir lagilah yang punya niat jadi pejabat, wakil rakyat, atau sebagainya. Godaannya terlalu berat. Ingat kata Zainuddin MZ, "harta, tahta, wanita, bisa bikin orang buta."
Akhir kata, Masya Allah, please ya Tuhan kami, berilah kami pemimpin yang benar-benar Al Amien. Kami tidak butuh pemimpin-pemimpin bernama bagus, tapi kelakuannya tidak patut kami tiru. Mendingan namanya Paijo, si Bedul, si Sontoloyo, si Dadap atau si Waru, tapi perilakunya jujur seperti Al Amien yang hidup di zaman Jahiliyyah Arab dulu. Amiiieeen.

1 comment:

rere said...

salutlah buat slank hidup INDONESIA

Google