Tuesday, July 17, 2007

Onthel Romantis

Hari Minggu malam atau malam senin, 15 Juli 2007 saya berangkat untuk siaran. Berangkat dari rumah kira-kira jam 19.30, siaran jam 20.00. Nah, di perjalanan saya menemukan sesuatu yang unik, dan hampir tidak ditemui lagi di jalanan kota Jogja. Apakah itu?? Saya melihat dari kejauhan ada orang seperti naik sepeda boncengan, antara laki-laki dan perempuan.

Semakin dekat, ternyata benar, sepertinya sepasang suami istri yang mau pergi kondangan, atau njagong. Dengan memakai batik, dan si laki-lakinya berpeci hitam, keduanya berboncengan, memakai sepeda onthel, disaksikan bulan yang terlihat agak remang-remang. Wah, romantis abis.

Saya jadi senyum-senyum dendiri, "koq ya masih ada ya... di jalanan kota Jogja orang njagong atau kondangan, memakai onthel, pake batik, suami istri, cuek banget. Sungguh unik, menarik, dan membuat saya agak menurunkan laju motor saya.

Sebenarnya, kalau di desa-desa kecil, pemandangan ini mungkin sudah biasa. Tapi, belum tentu juga, orang desa sudah banyak yang punya motor, bagus-bagus dan baru lagi. Sekarang orang lebih senang memakai motor walaupun jarak yang ditempuh cuma satu kilkometer. Hebat atau malas atau apa ini??

Ya agaknya, pemandangan yang saya lihat itu --sepasang suami istri berboncengan dengan onthel di jalanan kota, tepatnya di daerah kawasan cukup elite di Jogja, daerah Pogung Baru-- sungguh merupakan sebuah sindiran yang membuat saya tertegun dengan senyum dikulum.
Simple, langka, dan serasa mengembalikan Jogja ke tempo doeloe. Zaman ketika onthel masih membudaya.

Siapa tahu kedua suami istri ber-onthel itu sebenarnya punya motor, bahkan punya mobil, siapa tahu mereka hanya ingin bernostalgia, siapa tahu mereka adalah agen perubahan, siapa tahu mereka atlet balap sepeda, atau malaikat atau hantu??? Wah... saya jadi agak ngawur bin ngelantur. Ya sudah semoga ini bisa menggugah Anda agar tetap menjaga kesehatan, dan sadar akan pentingnya melihat apa yang ada di sekeliling kita.
Google