Thursday, August 06, 2009

Jadi Orang Biasa Siapa Takut

Kalau kamu merasa menjadi orang biasa, maka kamu adalah bagian dari
kelompok yang besar. dimana ada aku didalamnya. Kalau kamu termasuk

orang yang biasa2 saja, kamu ada di partai terbesar dari segala partai

di
negara ini. Pede aja, gak usah takut memandang masa depan. Apa sih
yang kamu risaukan?

Ssstt.. pabrik risau sudah bangkrut. Sudahlah.. maju saja, jalani

hari-hari dengan penuh kebiasaanmu. Jangan mudah terpengaruh dengan

apapun di sekitarmu. Kecuali mereka juga orang biasa sepertimu, maka

bergabunglah. dan kamu akan happy, tersenyum, tertawa, terbahak

sejadi-jadinya.

Yakin saja, orang biasa lebih bahagia dari dugaan sebagian besar orang
biasa. Orang biasa jauh lebih merasakan nikmatnya hidup di dunia ini.
Maka bergembiralah,karena kita tidak takut salah, tidak takut terlihat
tak sempurna, tidak takut terlihat kusut, terlihat rapi, atau terlihat
tampil biasa-biasa saja. Tidak takut dikuntit wartawan atau paparazzi.

Orang biasa bisa berprofesi apa saja, jadi guru... guru yang biasa

saja, jadi karyawan yang biasa saja, bahkan jadi senimanpun yang biasa
saja.

Ketika kamu menjadi orang yang biasa saja, sungguh ini adalah modal

untuk nikmatnya hidup menikmati privasi di dunia yang hanya sebentar

ini. Orang biasa dan orang yang tidak biasa, sama saja, mati tidak

bawa apa-apa. Kalaupun bawa apa-apa, tidak ada artinya wong tubuh ini nantinya kembali ke bumi. Biasa aja lagi... karena dunia ini dipenuh-sesaki dengan orang-orang biasa.

Saturday, January 31, 2009


Agak cooling down juga setelah melihat perkembangan di Gaza yang digempur 22 hari secara brutal oleh militer Israel biadab yang membunuh wanita dan anak-anak Israel. Semoga usaha Spanyol dan negara-negara lain yang konsisten untuk membawa Olmert, Peres, Bush, Condoleeza, Livni, Leibovich, dan petinggi-petinggi militernya ke mahkamah Internasional untuk menghukum mereka sebagai penjahat perang (the war criminals and the true terosists), dapat segera terwujud. Selebihnya untuk mengetahui perkembangan Gaza dan Palestina pada umumnya silakan klik disini atau kesini.

Tahun 2009 ini hendaknya disadari dengan sikap lebih percaya diri dan mencintai produk dalam negri. Biarlah dunia khususnya AS dan Eropa sedang goncang oleh krisis finan-sial global, tapi kita orang Indonesia harus tetap optimis. Toh, hanya sebagian kecil saja sektor yang terkena dampaknya (manufaktur dan furniture).

Saya bukan ekonom yang setiap hari memperhatikan njelimetnya urusan uang, devisa, laju inflasi, bursa efek, dan sejenisnya. Maka dari itu, saya cuma mau mengatakan yang simple-simple saja. Misalnya, cobalah mulai selektif dengan apa yang kita makan, lebih amannya carilah tempat makan yang sehat (misalnya warung makan ikan segar dengan variasi sayurannya). Hindari makanan cepat saji yang hanya akan mengundang penyakit hinggap di tubuh Anda. Sekali lagi carilah warung-warung yang nyata sehatnya. Dengan selektif seperti ini, berarti Anda sudah menggerakan perekonomian anak bangsa. Tidak usahlah kita berbelanja produk-produk atau pergi ke tempat-tempat yang nyata-nyata keuntungan dari bisnis mereka digunakan untuk mempersenjatai Israel yang pada akhirnya akan membantai anak-anak tak berdosa dan para wanita Palestina. Kalimat sederhananya seperti iklan boss Maspion, "cintailah prlodzuk-produks dalam negri".

Mungkin apa yang dilakukan pengusaha Iran bisa kita ditiru. Dia membuat produk minuman bernama Zam zam Cola, dan di jazirah Arab laku keras bo! Nah satu saat kita bisa bikin MasDoel's untuk menyaingi McDonald's, Malioboro untuk mendongkel Marlboro, Kola kola untuk menggeser Coca Cola (sudah beredar), atau Shol untuk melenyapkan Shell. Dengan jalan seperti ini, tentu akan menggairahkan sektor riil kita.

Bolehlah saya mengcopy-paste kalimat blogger lain yang bunyinya,"Jika kita tak mampu berdampingan dengan saudara kita di Lebanon dan Palestina untuk memerangi Israel, mari dukung mereka dengan dana, dan goyang perekonomian musuh-musuh mereka." Nah ini dia produk yang harus kita hindari, atau dengan kalimat yang lebih lugas, "jangan beli!". Mau tahu produk apa saja? Klik disini.

Bekerjalah secara profesional dan bekerja keras sesuai dengan bidangnya masing-masing. Yang jago bikin web, cobalah mulai berfikir untuk tidak melulu jadi follower, buatlah web yang dapat menjadi tandingan facebook, friendster, atau yahoo. Yang jago pertanian cobalah cari varietas-varietas unggul kualitas ekspor. Yang jago otomotif coba deh bikin kendaraan roda empat murah untuk rakyat Indonesia, dan seterusnya dan seterusnya. Ayo Indonesia jangan tidur terlalu lama!

Monday, January 12, 2009

Mengirim Surat untuk George W Bush

Anda mau ngomong apapun kepada George W Bush, silakan email dia ke alamat ini: comments@whitehouse.gov atau baca dulu http://www.whitehouse.gov/contact/


Masih terkait dengan agresi Israel ke Palestina. Mungkin Anda juga termasuk orang yang mengikuti terus perkembangannya. Sungguh sangat menyesakkan bagaimana mereka dikurung (diblokade), untuk kemudian dihajar habis-habisan secara brutal tanpa rasa belas kasihan oleh tentara-tentara Israel Laknatullah. Tanganku terkepal, mataku berkaca-kaca, tapi hanya itulah yang aku bisa. Marah, jengkel, kecewa, ikut merasakan penderitaan warga Gaza di sana.

Terlebih lagi membayangkan ibu-ibu yang kesana-kemari berlari bersama anak-anak mereka. Setibanya mereka di tempat yang dirasa aman, ternyata bom malah mengenai mereka. Ada kisah yang sangat memilukan, seorang ibu yang telah terkapar mati syahid, dikerubuti empat anaknya sambil menangisi jasad sang ibu yang sudah membujur kaku.
Entah bagaimana kisah keempat anak ini selanjutnya, mungkin mereka juga telah menyusul sang ibu yang sangat mereka cintai itu, atau mungkin selamat dengan trauma yang mendalam terhadap perang dan kehilangan ibunda tercinta untuk selamanya.

Keji!!! Biadab!!! laknat!!! terkutuklah wahai kau yahudi!!!
Cemoohan dan protes manusia dari seluruh penjuru dunia tidak kau perhatikan, PBB (yang memang tidak berguna itu) tidak kau dengarkan.

Sekali lagi hanya itu yang bisa kita lakukan. Mungkinkah dengan do'a dan bantuan ke posko-posko Palestina dapat meringankan beban warga Gaza yang tertindas? Wallahua'lam, hanya Allah yang dapat menjawabnya. Coba saja doa setiap habis sholat, atau setelah sholat malam. Mudah-mudahan Allah segera menurunkan bantuan untuk Gaza dengan "cara-Nya" yang tidak kita pahami atau tidak terlihat.

Ada satu lagi cara untuk mengajukan protes terhadap zionis Israel, silakan Anda surati Presiden AS yang terhinakan di dunia ini (mana ada presiden koq dilempar sepatu). Anda kirim saja email ke comments@whitehouse.gov

Seperti saya yang sudah melakukannya, berikut isi email saya, semoga dibaca si Bush-uk yang jelas-jelas bersama kabinetnya, termasuk Menlu Condoleeza Rice yang tampak sekali wajah iblisnya ketika menyatakan abstain dalam sidang PBB yang memutuskan resolusi untuk Israel-Palestina. Silakan kirim mumpung dia belum lengser.

to mr. George W. Bush

It's about Gaza children. they scream," help us. why we become the victims? B
Before death, they keep crying sick. they call, "mama ... sick mama ..."
listen to them! see them!
Think ... if they are your children.

You are very unreasonable. You are very uneducated. You are war criminals. Look at Palestinian residents. Their pain, they cry, they fear. You have made them great pain. How much money you receive from Israel?

Are you a democratic? Look, over 300 Palestinian children died. They were in pain. They bomb in the army by israel. They shoot at. They were in the shoot many times with white phosphorus guns. You have a heart, but not used. you have ears, but you deaf. you have eyes but you blind.

israel and you've created a Holocaust in Gaza. you are truly cursed!

I weep for this crime,

Olish Katja,
Indonesia

Tuesday, January 06, 2009

AKU MENANGIS UNTUK ANAK-ANAK PALESTINA

Wahai manusia…
Sekarang aku sedang berbicara kepada orang-orang hebat ini:
Wahai tentara Israel
Wahai George W. Bush
Wahai Obama
Wahai Ehud Olmert
Wahai Ban Ki Moon
Wahai lobby Yahudi di parlemen AS
Wahai orang-orang biadab!
Wahai orang-orang pemuja demokrasi dan HAM!
Wahai para pembuat peluru
Wahai para pembuat rudal
Wahai para pembuat tank dan pesawat canggih
Wahai para pembuat mesin pembunuh peradaban manusia
Wahai untuk seribu wahai!!!

Sungguh kalian sudah melihat dengan jelas dengan mata kepala sendiri
Begitu bengisnya tentara Israel dibawah komando Olmert sang penjahat perang
Menumpahkan darah perempuan dan anak-anak Palestina tak berdosa
Bayangkan jika mereka adalah anak-anakmu!
Bayangkan jika mereka istrimu atau saudaramu!
Tapi sayang… kalian berpura-pura tidak melihat ketakutan mereka
Berpura-pura tidak mendengar jeritan mereka

Pagi ini aku melihat headline sebuah surat kabar
Yang menampilkan foto seorang ayah yang menangis-meronta
Di hadapan tiga balitanya yang tergeletak kaku
Dengan pakaian berhias darah kering
Wajah-wajah ketiganya begitu polos, bersih, dan menyisakan pertanyaan
“Kenapa kami yang ditembaki?”
“Apakah kami ini jahat?”
“Ada apa dengan tentara-tentara Israel itu?”
“Apakah mereka menganggap kami ini binatang yang berbahaya tak berguna?”
“Ayah… ibu… yang tabah ya, jangan tangisi kepergian kami”
“Mungkin di surga kami bisa menemukan jawabannya”
“Biarkan kami bertanya pada Tuhan”
“Selamat tinggal abi… selamat tinggal umi… kami menunggu kalian di surga”






"Ya Allah yang maha kuasa dan maha melihat, kami memohon pada-Mu... hentikanlah kebiadaban Israel dengan cara Engkau, Amiienn"
Google