Monday, March 07, 2011

Nasihat Maulid Nabi SAW 1432 H


Berikut adalah kutipan-kutipan Tausyiah Pencerah Jiwa (Nasihat Guru dalam Maulid Nabi Muhammad SAW 1432 H).

Hidup adalah sebuah kompetisi.
Ada yang senang dan benci itu biasa.
Jagalah keseimbangan usaha2 untuk dunia dan akhiratmu.

Semakin kita mengenal Allah dan Rosulullah saw, semakin akan diberi kemudahan segala urusan.Setiap sepertiga malam terakhir Allah turun ke langit dunia melihat siapa hambanya yang meminta, maka berdoalah minta ampunan, minta kebahagiaan dsb.

Apa arti puas? Tidak ada di dunia ini orang yang benar2 bahagia atau sejahtera, belum punya istri minta dikasih istri, sdh punya anak ingin punya rumah, sdh punya rumah ingin punya rumah yang lebih bagus dan seterusnya dan seterusnya. Jadi di mana kita temukan kesejahteraan di dunia ini?

Seukur apa kamu mencintai Rosululloh sayyidina Muhammad saw, maka seukur itulah kadar ke-Islamanmu. Kita mengaku Islam, menjalankan ajaran-ajaran Islam, tapi tidak mengenal siapa yang mengajarnya? Ini jangan sampai terjadi. Kenalilah Rosululloh, bagaimana akhlaknya, bagaimana fisiknya, bagaimana derap langkah hidupnya. JIka kita sudah mengenalnya, inilah yang akan menjadi pondasi bangungan hidup kita di dunia dan di akhirat kelak.

Berbahagialah... berbahagialah... jangan kamu banyak mengeluh. Tinggalkan sejenak urusan duniamu, tinggalkan sejenak usaha-usahamu yang tidak jelas itu, untuk bermuhasabah (introspeksi dan evaluasi diri). Lalu kembalilah bekerja dengan semangat...semangat...Semangatlah melakukan usaha2 untuk duniamu sehingga kamu akan semakin berpengalaman, semangatlah melakukan usaha2 akhiratmu.

Kejarlah duniamu seperti kamu akan hidup 1000 tahun lagi, dan kejarlah akhiratmu seperti kamu akan mati besok.

Sekarang ini detak jantung dunia begitu cepat, banyak terjadi pergolakan, di Arab banyak terjadi demonstrasi, berawala dari Tunisia, Mesir, Libya, Bahrain, Yaman, ini ada yang menggerakan. Tapi biar sajalah, biarkan biarkan... uruslah dulu dirimu, bersihkan selalu hatimu.
Google