Wednesday, June 04, 2008

Wanted: Public Enemy


Agaknya inilah yang terjadi akhir-akhir ini di negeri kita tercinta. Kadang kita tidak sadar, hampir setiap hari kita selalu mencari public enemy atau musuh bersama. Nampaknya mungkin benar, di negeri kepulauan ini ada pihak-pihak yang tidak suka dengan kedamaian. Mungkin hampir sama pemikirannya dengan negara-negara pembuat senjata. Mereka akan terus mengupayakan adanya perang di muka bumi ini. Kenapa bisa begini? Karena dengan adanya perang mereka dapat terus memproduksi senjata. Kalau tidak ada perang, industri-industri senjata milik mereka akan bangkrut, dollar juga tidak akan mengalir.

Kalau pihak luar tidak suka adanya kedamaian di Indonesia, memang masih masuk akal. Tapi, kalau elemen bangsa ini sendiri yang tidak suka bagaimana? Tentunya aneh bin ajaib. Apa kepentingan mereka hingga tega-teganya menginginkan negara ini bergolak? Apa mereka didanai asing yang ingin di negara ini terjadi perang saudara? Mungkin mereka tidak puas dengan kerusuhan Poso, atau damainya Aceh sekarang ini? Mereka mau antara umat Islam sendiri pecah! Ahmadiyah diadu dengan seluruh umat Islam, FPI diadu dengan Banser NU, Gus Dur diadu dengan Habib Rizieq, Islam konservatif diadu dengan Islam modern, NU diadu dengan Muhammadiyah, MUI diadu dengan JIL. Sungguh terbayang apa jadinya nanti jika semua elemen Islam di negara ini pecah. Apa kita mau jadi seperti Irak, dimana ketika Sunni dan Syiah tidak pernah akur, kemudian Amerika masuk dan hancurlah negara itu.

Seandainya dalam insiden monas itu saya punya helikopter sepuluh buah saja, saya akan tugaskan semua pilotnya untuk terbang rendah di atas monas dan berteriak lantang dengan pengeras suara yang super keras, “Hei kalian semua, sadarlah kalian itu sama-sama orang Islam! Sadar gak siiiiihhhh????!!!, Please deh, jangan bego-bego amat dooong… Ada yang seneng lho kalau kalian perang kayak gini terus... ”

Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari insiden monas? FPI mau dibubarkan, Anda senang? Urusan BBM dan BLT terlupakan, pemerintah jadi sedikit lega karena perhatian publik jadi teralihkan ? Atau kita semua termasuk Anda jadi sadar, bahwa ada konspirasi yang sangat rapi dibalik semua ini? Untuk kemungkinan yang terakhir ini, Anda dapat membaca link ini, silakan klik http://www.jalansetapak08.wordpress.com

Coba pikir dengan hati, ini fakta, ini Indonesia, dan kejadian seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia!

No comments:

Google