Tuesday, February 19, 2013

JOKOWI CALON TERKUAT PRESIDEN RI 2014

Sudah bisa diprediksi calon terkuat Presiden RI 2014 adalah Jokowi. Sosok ini begitu fenomenal, merakyat, dan pemberitaannya di media massa hampir tiap hari. Ya... itulah Jokowi, pria sederhana mantan walikota Solo yang pergerakan popularitasnya di pentas nasional sangatlah step by step dan bisa diikuti oleh rakyat awam sekalipun yang biasa mengikuti berita. Satu syarat lagi yang mesti dia lakukan saat ini adalah dalam memimpin DKI Jakarta. Jika dia berhasil membawa Jakarta ke arah yang lebih baik, maka rakyat akan semakin percaya padanya untuk memimpin Negara besar ini, NKRI. Asalkan, sistem Pemilu yang dipakai masih sistem Pemilu langsung seperti halnya waktu SBY terpilih. PERAN MEDIA Tidak bisa dipungkiri, peran awak media saat ini menjadi penentu bagi seseorang dapat memimpin negeri ini. Maka dari itu, citra positif mesti harus terus ada dan menancap dalam ingatan rakyat pemirsa, pembaca, dan pendengar media massa. Terutama televisi, yang merupakan media audio visual, urutan kedua adalah media cetak. Jika dua media ini sudah bisa "dibeli" maka dapat menjadi kendaraan VIP yang menyenangkan menuju RI1. PEMIMPIN SEBUAH MEDIA BUKAN JAMINAN Coba kita lihat bagaimana seorang Abu Rizal Bakrie (ARB) mengulangi gaya kampanye Amien Rais dengan mendengung-dengungkan ARB for Presiden. Percayalah, hal ini sudah tidak laku, terbukti pada Amien Rais yang tidak berhasil meraih RI1 dengan gaya kampanye "American Style" seperti itu. Bukankah Ical juga boss media? Bagaimana dengan Dahlan Iskan, Surya Paloh, dan Harry Tanoe? Peluang mereka sepertinya tidak begitu banyak untuk capres RI1. Sebenarnya masih banyak yang harus dikupas, tapi kerjaan belum selesai nih... Next time saya sambung lagi ya para pengunjung blog yang budiman.

Sunday, February 10, 2013

Hidup Itu Pelayanan

Sudah berapa lamakah kita hidup di dunia ini? Ada yang menjawab baru 20 tahun, 30 tahun, 40tahun dan seterusnya. Mohon maaf untuk Anda yang usianya jauh di atas saya, silakan luruskan jika pendapat saya salah. Setelah mengarungi hidup kurang lebih 35 tahun ini ternyata hidup itu adalah pelayanan. Kita melayani orang-orang yang ada disekitar kita, apa mau mereka, apa keinginan mereka, kita layani kalau kita memang punya waktu dan ada kemampuan melakukannya. Ada yang minta bantuan tenaga, pikiran, waktu, kalau kita punya ya kita jalankan. Begitulah... lalu kenapa kita tidak mau menolaknya? Loh..kenapa juga menolak, apa alasan kita menolak untuk melayani mereka. Bahkan jika hal ini disadari oleh semua element masyarakat, termasuk semua lapisan dari presiden sampai gelandangan, dari boss sebuah perusahaan sampai yang tugasnya sebagai OB atau jaga malam, semuanya jika punya semangat pelayanan tentu akan melayani dengan baik. Seorang presiden pun ternyata hanya pelayan saja, tapi dalam skala yang besar. Dia melayani apa yang diinginkan oleh rakyat, semestinya begitu. Begitu pula jika seorang sales atau marketing punya jiwa pelayanan, dia pun akan melayani sepenuh hati apa yang diinginkan customernya. Bapak ibu guru di sekolah-sekolah juga sama, pak polisi, para anggota dewan yang terhormat, dokter-suster, orangtua-anak, semuanya timbal-balik saling melayani memberikan yang terbaik dengan sepenuh hati tanpa beban, para motivator pun melayani kliennya sepenuh hati, melayani berbagai pertanyaan dari audience dengan sabar dan lapang dada, lalu para ustadz, romo, bikhu, pendeta, suhu, merekapun sama semangatnya adalah pelayanan. Tidak hanya sampai disitu, semua makhluk hiduppun ternyata kita semestinya memahami apa yang diinginkan mereka sehingga kita sanggup melayaninya. Oh,iya hampir lupa...jangan lupa juga dalam melayani apa yang diinginkan pasangan Anda ya... Semoga rukun selalu.

Tuesday, February 05, 2013

Kunci Banyak Rejeki

Tiba-tiba saya teringat seorang sahabat yang sekarang sudah hidup mapan, sukses, dan tinggal di Jakarta. Sekelebat terlintas kurva kehidupannya yang terus menanjak, walaupun dalam prosesnya ada juga yang tidak semulus seperti yang terlihat atau diperkirakan. Saya sendiri tahu beberapa hal yang tidak mengenakkan dihidupnya, termasuk utang yang banyak pernah dia alami juga dalam berusaha bangkit dari hidupnya. Semua dilakukannya dengan kerja, kerja, dan kerja. Kerja keras, tidur sedikit, dan selalu bergerak, itulah kunci hidupnya. Seringkali dia berbagi dengan kawan-kawannya, orang-orang yang hidupnya secara ekonomi masih dibawahnya, atau dengan para juniornya, sekedar menemaninya bercerita. Itulah sebenarnya kunci sukses seseorang dalam mendatangkan rejeki di dalam hidupnya. Apakah anda terinspirasi? Yang saya ceritakan itu, mungkin juga anda orangnya!
Google